6 Pohon Bertahan yang Harus Diketahui
Pohon dapat menjadi teman terbaik bagi seorang penjelajah bertahan hidup. Mereka menyediakan kayu, getah, tali, dan kadang-kadang bahkan air. Sangat penting untuk memahami bagaimana mengidentifikasi dan menggunakan berbagai jenis pohon untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat. Anda harus berlatih mengidentifikasinya melalui daun dan kulit kayunya sehingga Anda dapat menemukannya di setiap musim sepanjang tahun. Pohon dapat bertahan di berbagai jenis lingkungan, mulai dari daerah dengan kelembapan tanah yang tinggi hingga lingkungan kering. Kunci untuk bertahan hidup dengan menggunakan pohon adalah identifikasi yang akurat, jadi berlatih adalah hal yang penting.
Berikut adalah enam jenis pohon teratas yang harus diketahui setiap penjelajah bertahan hidup:
Willow. Pohon willow hadir dalam berbagai jenis, tetapi semuanya memiliki daun sempit berbentuk tombak yang menutupi cabang-cabangnya. Mereka hanya tumbuh di dekat air, sehingga merupakan indikator yang baik bahwa ada sumber air di dekatnya. Sebaiknya hindari pohon yang baru ditanam atau pohon muda, karena mengambil air dari mereka bisa menyebabkan stres air pada tanaman.
Pohon willow dapat digunakan untuk bertahan hidup dengan cara berikut:
- Kulit willow mengandung salisin yang meredakan sakit kepala dan peradangan. Kunyah cabang hijau kecil dan telan jusnya.
- Di musim semi dan musim panas, kulit willow akan terkelupas dari kayunya dan membuat tali yang baik.
- Cabang muda sangat lentur dan dapat dianyam menjadi jaring, keranjang, perangkap, dll.
White Birch. White Birch mudah dikenali dengan kulit kayunya yang putih dan seperti kertas. Kulit White Birch berbeda dari pohon putih lainnya karena terkelupas dalam lapisan tipis yang menyerupai kertas. Daunnya kecil dan berbentuk oval dengan ujung runcing dan lekukan tidak teratur. Pohon ini terutama ditemukan di iklim utara.
White Birch dapat digunakan untuk bertahan hidup dengan cara berikut:
- Getahnya manis dan bisa diminum tanpa memerlukan pemurnian.
- Kontainer bisa dibuat dari kulitnya.
- Kulit pohon ini adalah salah satu bahan pemantik api terbaik yang ditemukan di alam. Ia menyala bahkan saat basah.
- Juga dapat mengekstrak tar pinus dari kulit kayu dengan cara memanaskannya di atas api. Tar ini adalah perekat yang sangat kuat.
Oak. Pohon Oak Putih memiliki daun bulat sedangkan Oak Merah memiliki daun runcing. Mereka adalah beberapa pohon tertinggi di hutan dan sering ditutupi dengan biji ek.
Pohon Oak dapat digunakan untuk bertahan hidup dengan cara berikut:
- Bij ek dapat dimakan (meskipun sering pahit).
- Asam tanat (yang diekstrak dengan merebus biji ek atau kulit dalam) bersifat antibakteri.
- Kayu oak adalah kayu keras yang baik untuk membuat alat.
American Basswood. American Basswood umum di bagian Timur AS. Pohon ini tumbuh dalam kelompok dan sering ditemukan di dekat air. Daunnya besar, berbentuk hati, dan bergerigi kasar. Kuncup daunnya berwarna merah tua. Pohon ini paling mudah dikenali dari daun berbentuk lidah yang tumbuh di dasar daun berbentuk hati pada pohon dewasa. Buah keras seperti kacang tergantung dari daun berbentuk lidah di musim panas.
American Basswood dapat digunakan untuk bertahan hidup dengan cara berikut:
- Daun-daunnya dapat dimakan (dan rasanya enak!)
- Serat kulit dalam membuat beberapa tali terkuat di alam.
- Basswood sangat baik untuk mulai membuat api dengan gesekan.
- Kulit dalam dapat dimakan dan bisa dikelupas dengan menggunakan pisau.
White Pine. Daun pohon White Pine tumbuh dalam kelompok yang terdiri dari lima jarum. Mereka adalah pohon selalu hijau dan mempertahankan beberapa jarumnya sepanjang tahun. Mereka juga menghasilkan kerucut alih-alih buah atau bunga.
White Pine dapat digunakan untuk bertahan hidup dengan cara berikut:
- Teh jarum pinus dapat dibuat dari jarum hijau. Kaya akan vitamin A dan C.
- Kulit dalam dapat dimakan.
- Jarum pinus sebagai pemantik api yang baik.
- Cabang pinus hijau sangat cocok untuk membuat atap tempat berlindung, isolasi, dan tempat tidur.
- Stearin dan epoksi dapat dibuat dari resin White Pine. Resin juga bisa digunakan untuk membuat wadah atau perahu tahan air.
- Pertumbuhan akar lapisan permukaan (sistem akar) sangat lentur dan membuat tali yang kuat.
Cedar. Cedar memiliki aroma khas yang akan membantu Anda mengenalinya dengan benar. Daunnya berbentuk jarum. Kulit kayunya berwarna coklat kemerahan dan terdiri dari sisik serat panjang yang terkelupas.
Cedar dapat digunakan untuk bertahan hidup dengan cara berikut:
- Kayu cedar ideal untuk memahat alat.
- Kulit cedar yang direbus melepaskan asam tanat yang bersifat astringent.
- Aroma dari beberapa kulit kayu cedar dapat mengusir serangga.
Maples. Daun maple memiliki lima lobus dan ujungnya runcing (bayangkan bendera Kanada!) Maple muda memiliki kulit kayu yang halus dan terlihat licin. Mereka paling populer di hutan bagian Timur.
Maples dapat digunakan untuk bertahan hidup dengan cara berikut:
- Di akhir musim dingin/musim semi awal, Sugar Maples adalah sumber air minum (getah) yang sangat baik yang tidak memerlukan pemurnian. Kaya akan gula dan nutrisi.
- Bijinya di dalam "helikopter" kecil di daun dapat dimakan seperti edamame. Rebus mereka dan lepaskan kulit luarnya.
- Daun maple muda bisa dimakan. Rebus untuk mengurangi kepahitan.
Penting bagi setiap penjelajah bertahan hidup untuk dapat mengidentifikasi masing-masing pohon ini (pada musim apa pun) dan mengetahui cara memanfaatkannya dalam situasi darurat. Mungkin diperlukan beberapa tahun belajar untuk menjadi ahli pohon, jadi jangan menyerah. Dari membuat obat, membangun tempat berlindung, hingga memulai api, enam pohon ini bisa membuat bertahan hidup jauh lebih mudah dan lebih nyaman. Penting untuk mempertahankan kelestarian pohon serta diri kita sendiri. Selalu tanam pohon agar penjelajah bertahan hidup selalu memiliki alat untuk siap menghadapi keadaan darurat.
Bagikan artikel ini